Banyak cita-cita yang udah digantungkan setinggi langit
Banyak keinginan dan harapan yang harus diperjuangkan
Tapi, masih gini-gini aja usahanya
Sadar ga siii?
Kita tuh terlalu berlalu banyak berkhayal andai mimpi itu terwujud, dan akhirnya membuat kita lupa untuk fokus terhadap usaha.
Kita banyak membuang waktu untuk mengumpulkan semangat, menyusun strategi, search and scroll-scroll di media sosial buat mencari inspirasi, dan ketika semua itu (semangat, Strategi, inspirasi) udah didapat, kita terlalu asyik, akhirnya kita cuman menunda-nunda dan ga segera melakukan usaha.
Kita terlalu banyak mikir yang sebenarnya belum terjadi. Setuju sih kalau kita emang harus memikirkan segala hal secara matang terutama bagaimana mengurangi resiko. Tapiiii gaes, seringnya kita tuh mikir yang membuat kita khawatir, takut, karena kita belum bisa bijak dalam mengatasi perasaan ketika memikirkan resiko atau mikirin apa yang akan terjadi selanjutnya. Pliiisss kita harus stop kayak gitu, kita harus gerak cepat, jangan kebanyakan mikir. Coba dilakuin dulu, baru dipikir sambil jalan. Dikebanyakan hal, orang-orang berhasil dengan cara itu. Karena mereka ga terjebak di pikiran mereka sendiri, ketakutan mereka, kekhawatiran mereka atas hal yang belum tentu terjadi. Jangan sampai kita membuang-buang waktu untuk hal yang di luar kendali kita, untuk hal yang belum terjadi. Kita bisa menggunakan waktu itu untuk melakukan banyak hal, berusaha, dan berjuang, sehingga kita bisa membuat sesuatu yang baik terjadi, dan tidak membiarkan hal-hal buruk terjadi.
Kita udah nyerah duluan. Sebenarnya ini masih nyambung dengan sikap kita yang kebanyakan mikir, dalam otak kita jadi penuh dan diisi dengan kekhawatiran dan ketakutan, intinya negativity. Lalu kita pesimis dan ga berani melangkah maju dan akhirnya di otak kita ada pikiran "aku ga bisa, ga bakal bisa aku kuliah di sana saingannya ketat, udah lah ga mungkin juga aku bisa ketrima kerja di sana, dll". Kelaarr kalo kita punya pikiran yang kayak gitu. Belum melakukan apa-apa kita udah kalah karena pikiran kita sendiri yang kita ga mampu mengatur nya untuk selalu positif thinking.
"Aku sadar diri kok" ,, ini salah satu ucapan yang sering banget diucapin buat pembenaran ketika nyerah. Masih nyambung sama yang tadi, kita kalah dan gagal sebelum mencoba apa-apa dan dengan alasan kalo "orang kayak aku mana bisa ke sana, aku sadar diri aku ga punya apa-apa aku ga mungkin ke sana, dll". Yook kita ubah pola pikir kita, jangan berpikir kita sadar diri yaudah mundur aja, kita harus berpikir kita sadar diri berarti kita harus berusaha lebih, kita harus berjuang lebih keras, kita harus memantaskan diri.
Malas, Penyakit semua orang. Menurut ku, di dunia ini setiap orang punya rasa malas, yang membedakan adalah kadar kemalasan orang dan kapan ia menggunakan rasa malasnya. Tapi yang namanya penyakit yaa tetep bahaya. Jangan biarin rasa malas menahan kita dari bertindak. Sikap yang menjadi obat dari malas ini adalah Disiplin. Kita harus punya timeline untuk setiap usaha kita, supaya tidak kewalahan dan keteteran, di sisi lain itu berguna agar kita selalu semangat untuk mendapatkan progres yang lebih baik. Dengan kita memiliki timeline atau patokan, kita seharusnya bisa semangat dalam berusaha, kita ga lagi menunda-nunda dan bermalas-malasan, karena kalo sampai kita malas dan berujung tertunda nya pekerjaan itu akan memperburuk usaha dan mempengaruhi hal yang akan kita lakukan ke depannya. Tanamkan mindset itu di otak kita. Dan ketika mulai capek atau malas, kita bisa menyemangati diri kita sendiri dengan mengingat cita-cita yang akan kita capai, kita bisa mengingat alasan kalo kita udah berjuang sejauh ini. Karena biasanya, ketika udah mau sampai (tercapai), perasaan ingin menyerah dan ingin berhenti itu selalu ada, padahal sebenarnya dikit lagi mau sampai, jangan sampai hal itu terjadi, kita harus terus semangat dan melangkah maju.
Masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan untuk terus belajar bersungguh-sungguh demi mencapai cita-cita dan harapan. Di antara hal yang disebutkan di atas tadi, satu hal yang sering membuat kita berhenti berjuang adalah pikiran-pikiran yang ga penting, ketakutan-ketakutan yang ga perlu ditakutkan, kekhawatiran-kekhawatiran yang ga perlu dikhawatirkan, yang berasal dari kita sendiri. Lalu membuat kita berhenti, menyerah, dan akhirnya kita kalah. Kata-kata bijak menggambarkan nya dengan "besi tidak akan hancur kecuali dengan karatnya sendiri, manusia tidak akan hancur kecuali karena pikirannya sendiri".
Kita harus selalu semangat dalam bersungguh-sungguh. Kita bisa berangkat dari kesadaran bahwa kita harus berkorban banyak dan berjuang lebih untuk cita-cita yang besar.
Jangan pernah menyerah yaaa, apapun cita-cita, keinginan, dan harapan, percayalah tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan berjuang untuk itu. Jangan lupa untuk libatkan Tuhan dalam setiap langkah dan usaha yang telah kita lakukan.
"Salah satu bentuk adil terhadap diri sendiri adalah tidak membiarkan nya menyerah dan putus asa, karena ada cita-cita dan harapan yang harus diperjuangkan" -Pangastuti Berlian
--------------------------------------------------------------------------------
Hai, my Name Berlian. Thanks to all of you for reading my Blog. I hope you will find good lessons. If you have the same experience, would you mind sharing with me? Please contact me in (https://cerminkata-kata.blogspot.com/p/contact-us.html?m=1), and I will faithfully to hearing from you, and we could learn together 😍😇